Mempersiapkan Makanan Organik untuk Bayi

Dalam mempersiapkan makanan organik untuk bayi, yang Anda butuhkan hanya blender dan cetakan yang berukuran sedang untuk menyimpan porsi kecil makanan agar tahan lama.
Namun, masih banyak orangtua yang bingung dengan makanan organik yang tersedia di pasaran. Harus memilih produk organik lokal atau produk organik yang sudah komersial? Dan bagaimana kiat-kiatnya dalam mempersiapkan makanan organik?
Memilih produk organik lokal
Kebanyakan makanan yang dikonsumsi masyarakat Indonesia saat ini diangkut dari ribuan mil sebelum akhirnya sampai ke swalayan. Makanan pun jadi tidak segar lagi padahal kualitas makanan sangatlah penting, terutama untuk anak-anak yang masih dalam masa perkembangannya.
Anda bisa membeli produk organik di pasar tradisional yang dekat dengan tempat tinggal Anda. Bahan makanan yang diproduksi secara lokal lebih bersifat musiman dan tidak dapat disimpan dalam waktu yang lama.
Namun Anda juga dapat menanam sayur dan buah organik sendiri, seperti di halaman rumah. Bahkan Anda bisa membudidayakan sayur dan buah ini menggunakan barang bekas, misalnya ember, gelas, mangkuk, kaleng, botol, dan lain-lain.
Memilih produk organik yang komersial
Sayur dan buah adalah makanan organik yang mudah diperoleh karena sudah dibudidayakan secara lokal. Tetapi bahan lain seperti daging, telur, atau produk olahan susu jauh lebih sulit ditemukan. Kalaupun ada, biasanya harganya jauh lebih mahal karena masih diimpor. Sama halnya dengan bahan pangan olahan, seperti aneka mi dan pasta, olahan daging, dan sebagainya.
Karena itu, banyak orang mau tak mau membeli produk makanan kaleng, beku, atau makanan jadi yang telah berlabel organik. Untungnya, semakin banyak swalayan yang menjual produk makanan kaleng atau beku yang berlabel organik. Bahkan toko organik kian merambah luas, begitu pula dengan restoran yang menyediakan makanan organik.
Selain itu, kini sudah ada makanan bayi yang berlabel organik seperti Milna Bubur Bayi Organik, yang dijual di swalayan konvensional maupun toko-toko kecil lainnya. Jadi Anda tidak perlu khawatir lagi kesulitan mencari bahan makanan organik.
Kiat menyiapkan dan memasak makanan organik
Bakteri dapat berkembang di mana saja. Atas dasar itu, membersihkan bahan pangan organik juga harus diawasi. Berikut adalah beberapa kiat dalam menyiapkan sekaligus memasak makanan organik untuk Si Kecil:
  • Pada dasarnya makanan organik memiliki rasa yang kaya, sehingga tidak perlu banyak “hiasan” dalam penyajiannya. Misalnya, Milna Bubur Bayi Organik. Produk MPASI tanpa bahan pengawet ini tersedia dalam dua rasa yang sangat lezat, yakni beras merah dan kacang hijau, karena itu Anda tidak perlu menambahkan bahan-bahan masakan lain ke dalamnya.
  • Untuk bayi 6 bulan, Anda dapat memberikan Milna Bubur Bayi Organik sebanyak 1 kali sehari. Saran penyajiannya: 2,5 sendok makan (25g) Milna Bubur Bayi Organic dan air panas (75°C) 100ml. Air panas dapat diganti dengan ASI.
  • Untuk bayi 6 bulan ke atas, Anda dapat memberikan Milna Bubur Bayi Organik sebanyak 2 kali sehari. Saran penyajiannya: 5 sendok makan (50g) Milna Bubur Bayi Organic dan air panas (75°C) 200ml. Air panas dapat diganti dengan ASI.
  • Gunakan garam laut ketimbang garam meja. Garam laut dihasilkan dari penguapan air laut, tanpa proses pemurnian lebih lanjut dan dan tidak diberi bahan tambahan lain. Hasilnya, garam laut masih mengandung mineral-mineral lain yang terkandung di dalam air laut selain sodium dan klorida.
  • Gunakan papan potong dan alat lain yang beda untuk pangan hewani dan nonhewani, untuk mencegah terjadinya kontaminasi.
  • Gunakan minyak olive atau canola sebagai pengganti minyak sawit, karena mengandung lemak yang tidak jenuh. Selain itu, minyak canola mempunyai titik didih yang tinggi dan konstan.
  • Sebaiknya Anda tidak menggunakan microwave. Meskipun mudah dan cepat, namun metode memasak tradisional menghasilkan rasa makanan yang lebih kaya. Mengukus, mendidih, dan membakar pun dapat menambah rasa pada makanan.
  • Hati-hati dengan jenis wadah untuk penyimpanan makanan organik. Pilih wadah plastik yang bebas BPA (Bisphenol-A) agar makanan Si Kecil tetap terlindungi.
Sebagai upaya dalam melengkapi rangkaian produk nutrisi dan menjawab kebutuhan nutrisi Si Kecil, Milna mempersembahkan Milna Bubur Bayi Organik. Terbuat dari 95% bahan pangan organik berkualitas tinggi dan memiliki sertifikat resmi dari BPOM, menjadikan Milna Bubur Bayi Organik sebagai satu-satunya MPASI organik yang diproduksi di Indonesia. Tersedia dalam 2 varian rasa yaitu beras merah dan kacang hijau yang tinggi protein, kalsium, zat besi, 12 vitamin, dan 8 Mineral.
Di samping itu, sesuai dengan peraturan SNI yang berlaku, produk Milna tidak memiliki kandungan bahan MSG dan pengawet. Kombinasi antara proses dan pemilihan bahan baku serta bahan kemas merupakan faktor utama yang menentukan umur simpan produk Milna.
Rangkaian produk nutrisi Milna lainnya terdiri dari:
1. Milna Biskuit Bayi (Untuk usia 6 bulan ke atas)
Keunggulan:
Kalsium untuk membantu pertumbuhan tulang dan gigi
Vitamin C & E berperan sebagai antioksidan untuk meningkatkan daya tahan tubuh
Zat besi merupakan mineral penting untuk pembentukan sel otak
11 vitamin & 5 mineral untuk menunjang pertumbuhan
2. Milna Bubur Bayi Regular (Untuk usia 6 bulan ke atas)
Keunggulan:
Omega-3 & Omega-6 untuk mengoptimalkan perkembangan otak
Kalsium untuk pertumbuhan tulang dan gigi
Zat besi merupakan mineral penting untuk pembentukan sel otak
12 vitamin & 10 mineral untuk menunjang pertumbuhan
3. Milna Toddler Biscuit (Untuk usia 12 bulan ke atas)
Biskuit yang diperkaya dengan kalsium dan DHA untuk menunjang kecerdasan Si Kecil. Terdiri dari dua rasa, yakni keju dan cokelat.
4. Milna Toddler Instant Pudding (Untuk usia 12 bulan ke atas)
Puding instan bergizi yang tinggi kalsium dan tanpa bahan pengawet. Tersedia dalam rasa cokelat dan stroberi.